Nama : Abdul Rahim Nawawi
NPM : 11209660
Kelas : 3EA12
I. ANALISIS JURNAL
· TEMA
“ Mikro Kredit: Tinjauan Atas Perguliran Dana Untuk Pemberdayaan Masyarakat”
· PENYUSUN
Budiman, (Fakultas ekonomi Universitas Gunadarma)
· TAHUN PEMBUATAN
2003
· LATAR BELAKANG
Program pengentasan kemiskinan dilakukan oleh pemerintah secara intensif, bedasarkan pengamatan dilapangan yang maksimal. Dilingkungan masyarakat proses produksi sangat terkait dengan karakteristik keluarga. Bedasarkan sejumlah kaitan toeritis itulah sangat diperlukan tinjauan atas perguliran dana pemberdayaan masyarakat.
· LANDASAN TEORI
Dengan adanya perbandingan kondisi pemerintah makro nasional dengan keadaan mikro implementasi sangat dipelukan adanya tinjauan perguliran dana pemberdayaan masyarakat. Catatan dilapangan juga membuktikan bahwa ada masalah- masalah yang dihadapi proses percobaan perguliran dilapangan sangat memerlukan pola- pola perguliran sebagai alternatif. Paper ini dibuat bertujuan untuk:
1. Melakukan intepretasi data dan deskripsi selama kegiatan pembinaan masyarakat melakukan perguliran kredit mikro.
2. menyusun pola alternatif perguliran dana mikro bagi msayarakat.
· METODE PENELITIAN
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, serta dinas-dinas terkait..
· HASIL DAN PEMBAHASAN
Bedasarkan pada penelitian yang dilakukan dapat ditentukan indikator berhasil atau tidaknya pola perguliran dana yang dilakukan yaitu mencakup ciri transparan, bertanggung jawab, menguntungkan, berlanjut, dapat diperluas, skala, dampak, dan efetivitas. Dari 8 ciri tersebut terdapat 3 ciri yang harus dilakukan oleh ekonomi mikro-kredit yaitu dapat mengembalikan pinjaman, dapat memperoleh modal mandiri, dapat mengakumulasikan modal mandiri yang telah diperolehnya.
· SARAN DAN KESIMPULAN
1. Agar dapat ditentukan pola yang sesuai dengan keadaan ekonomi mikro di Indonesia saat ini, agar masayarakat bisa merasakan manfaat nyata dari pola perguliran dana tersebut.
2. Dari data tinjauan dilapangan dan tinjauan teorirtis dapat dilihat bahwa pola prguliran dana menggunaka skema mikro kredit untuk mengentaskan kemiskinan. Ciri dari pola perguliran dana dapat berupa pengembalian pinjaman dari pihak luar, terjadinya modal mandiri masyarakat, dan terjadinya akumulasi modal mandiri masyarakat.
II. ANALISIS JURNAL
· TEMA
“ Pengukuran Tingkat Kepuasan Tertanggung PT. Asuransi Jasa Indonesia.”
· PENYUSUN
Hotniar Siringoringo, Dona Ekawati, (Universitas Gunadarma)
· TAHUN PEMBUATAN
2003
· LATAR BELAKANG
Kepuasan konsumen akan produk yang ditawarkan industri jasa karenanya adalah perhatian utama dari setiap manajemen industri jasa. Pelayanan dan wujud fisik merupakan satu kesatuan yang membentuk produksi industri jasa. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada PT. Asuransi Jasa Indonesia.
· LANDASAN TEORI
Dalam industri jasa pelayanan dan wujud fisik merupakan satu kesatuan yang membentuk produk PT. Asuransi Jasa Indonesia. Menjaga loyalitas konsumen adalah hal yang kompleks. Banyak faktor yang harus di evaluasi berhubungan dengan kepuasan konsumen. Beberapa diantaranya berhubungan dengan premi pembayaran, birokrasi, dan resiko yang harus ditanggung nasabah. Paper ini dibuat dengan tujuan untuk:
1. Mengukur variabel tingkat kepuasan nasabah tertanggung PT. Asuransi Jasa Indonesia
2. Mengevaluasi tingkat kepuasan nasabah terhadap PT. Asuransi Jiwa Indonesia
· METODE PENELITIAN
1. Menggunakan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada nasabah PT. Asuransi Jasa Indonesia.
· HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara keseluruhan para responden setuju dengan variabel yang diteliti seperti waktu dan premi. Selain itu responden juga merasa setuju atas penundaan klaim yang cukup lama akibat kebakaran yang menyebabkan kerugian besar. Selain itu tertanggung juga dibebankan kewajiban untuk melindungin dari resiko- resiko yang dianggap merupakan kelalaian tertanggung.
· SARAN DAN KESIMPULAN
1. Sebaiknya para nasabah asuransi atau responden lebih memahami segala prosedur yang berlaku dalam proses klaim suatu asuransi, sehingga kekeliruan dan kesalahan dapat di minimalisir
2. Pelayanan yang diberikan PT. Asuransi Jasa Indonesia sudah cukup memuaskan, namun yang mendapat respon negatif adalah waktu. Namun pertanyaan yang ditujukan pada premi menunjukan tingkat positif. Tertanggung merasa diberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran dengan cara angsuran.
III. ANALISIS JURNAL
· TEMA
“ Analisis Perkembangan Ekspor dan Pngaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.”
· PENYUSUN
Irham Lihan, Yogi, (Universitas Lampung dan Universitas Winaya Mukti)
· TAHUN PEMBUATAN
2003
· LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan ekspor terus digalakkan pemerintah. Melalui strategi promosi ekspor. Sejalan dengan keinginan pemerintah itu maka tampaklah analisis pengembangan ekspor di Indonesia sangatlah penting dampaknya utnuk ekonomi di Indonesia.
· LANDASAN TEORI
Perlunya dipelajari dampak secara gamblang dari perkembangan ekspor indonesia terhadap ekonomi baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Oleh karena itu sangat dibutuhkan penelitian untuk menggambarkan dampak tersebut. Paper ini dibuat dengan tujuan untuk:
1. Mempelajari pengaruh pertumbuhan ekspor pada pertumbuhan GDP Indonesia.
· METODE PENELITIAN
1. Menggunakan metode data sekunder yang disusun bedasarkan data urut waktu (time series)
2. Data analisis menggunakan regresi berganda dengan pendekatan OLS
· HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis yang dlihat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jung dan Marshall yaitu bahwa sebagian besar negara berkembang tidak menunjukan empiris bahwa pertumbuhan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu terbukti pad kasus di Indonesia dimana besarnya nilai ekspor tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan PDRB.
· SARAN DAN KESIMPULAN
1. Perkembangan ekspor di Indonesia yang berasal dari produk- produk yang menggunakan input sepenuhnya perlu dipacu dan dikembangkan slah satunya melalui investasi modal asing.
2. Hasil analisis menunjukan bahwa peranan sektor ekspor di Indonesia tidak berpengaruh nyata terhadap perkembangan PDRB di Indonesia. Hal itu sejalan dengan pendapat Jung Marshall yang mengemukakan bahwa negara berkembang tidak menunjukan dukungan empiris bahwa pertumbuhan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar